Sejarah Desa Kendalpayak dapat dibagi dalam beberapa bagian , sebagai berikut:
Sejarah asal nama dan cikal bakal dari masing-masing dusun.
Sejarah pemerintah Desa Kendalpayak yang dapat dijelaskan dengan silsilah pamong (Kepala Desa) yang memerintah.
Sejarah pergerakan Desa Kendalpayak yang juga dalam usaha pergerakan melawan penjajah melalui bidang kesenian/kebudayaan untuk memberikan penerangan/semangan Rakyat setempat guna melawan penjajah.
Asal mula dusun cerme dibabat atau didirikan oleh pendatang dari Mataram dengan istrinya bernama Wira Hadi Wijaya dan mempunyai berau di tempat kuburan yang pertama berdekatan dengan keraton/kaputren yang berada di dusun Watudakon.
Waktu itu juga ada pendatang dari lagi dari solo/yogyakarta sebanyak tiga orang dan istrinya*1, yakni Gono Sakti, Jaya Sakti dan Maling Aguno. Ketiganya bersama untuk babat alas sambil sambil jadi Maling Aguno untuk membangun babatannya. Pada suatu hari di Keputrian Watudakon Kemalingan yang diambil hanyalah CERMIN (Alat penghias putri karena terbuat dari emas dan kencana), sedang para malingnya berasal dari Madura dan lari kea rah berau orang-orang yang sedang babat.
Disitu akhirnya ketemu dengan Maling Aguno untuk perang tanding mendapatkan Cermin tersebut hingga pagi tidak ada yang kalah dan yang menang sampai ketahuan dengan Wirahadiwijaya.
Pada hari itulah alas yang dibabat itu dinamakan Cermen atau desun Cerme (dari bahasa Madura).
Dan cermin yang diperebutkan tadi dikembalikan kepada pihak keraton dan Wirahadiwijaya diberi kekuasaan untuk memimpin durun Cerme yang juga merupakan bagian dari Kerajaan Watudakon. Dan konon ceritanya kedua maling tersebut menjadi prajuritnya Senopati Mataram.
Asal mula Dusun Kendalpayak dari nama suatu pohon Kendal yang rindang (Ngrempayak), pohon tersebut dulu banyak tumbuh di dusun Kendalpayak.
Orang yang merupakan cikal bakal dari dusun Kendalpayak adalah Raden Ayu Nganten Patmini yang disebut juga dengan nama samaran Mbok Kawul, yang pekerjaannya sebagai petani kecil, dimana pada waktu mudanya bekerja sebagai tandak/penari keraton Doho.
Yang makamnya merupakan punden tempat nyadren apabila sedang mengadakan bersih dusun atau sedang punya hajad.
Asal muasal Dusun Watudakon dari suatu Batu yang berlubang-lubang dipakai sebagai permainan Dakon oleh keluarga mbok Nyai Cengkaruk Selo. Orang yang merupakan cikal bakal dari dukuh Watudakon berasal dari pelarian keraton Mataram yang sembunyi. S4ebagai peninggalannya batu berbentuk dakon (dahulu Pernah ada) yang merupakan asal nama dari dusun Wartudakon. Bekas pesanggrahannya terbukti masih banyak berserakan batu bata dan arca juga tempat pemujaan yang hingga kini masih dijumpai/ada, walaupun dalam bentuk pecaha-pecahan kecil.
Asal mulanya dusu segaran terdiri dari Rawa/Danau yang oleh masyarakat di sekitar dusun tersebut disebut segoro wurung (laut tidak jadi), yang lokasi/bekasnya ada di perbatasan desa disebelah utara dengan Kota Malang, sehingga dusun ini disebut dengan Segaran. Adapun cikal bakal dari dusun ini kurang jelas, konon masih bersaudara dengan pendiri dusun Watudakon.
Akan tetapi dengan sebutan Kyai Cengkaruk Watu, sehingga ada suatu kepercayaan jika kedua warga dusun ini menjalin hubungan rumah tangga maka tidak akan langgeng. Dan ada menurut cerita dari masyarakat setempat bahwa Raden Trunojoyo pernah tinggal dan bersembunyi di dusun ini.
Pada mulanya Desa Kendalpayak terdiri dari 4 (empat) desa yang masing-masing pada sekarang ini menjadi dusun dari Desa Kendalpayak, yang mempunyai pemerintahan sendiri-sendiri dan masing-masing dikepalai oleh seorang Kepala Desa yang dikoordinir oleh seorang ARIS. Dan berkedudukan di Dusun Cerme. Kemudian sekitar tahun 1924, ke-4 (empat) desa tersebut dijadikan satu dan keempat desa menjadi pedukuhan/dusun.
Dibawah ini kami jelaskan silsilah pamong (Kepala Desa yang pernah memerintah).
CERME | KENDALPAYAK | WATUDAKON | SEGARAN |
1. SINGOSETRO (ARIS) | 1. DJINEM 2. MUDMAINAH 3. RATMADJA (1981) | 1. KASIH 2. NGATEMI 3. NARI 4. SAID | 1. GIRAH 2. ARDJO 3. RAIS 4. KARMI 5. TARI 6. GUNOWO |
1. MUALIM (1942)
2. KARJO
3. RAHMAD
4. H MUCHSIN REKSO UTOMO (29-12-1964-1986)
5. M TAMIM REKSO UTOMO (1987-1997)
6. BAMBANG KUSWOYO GATUT (1998-2007)
7. SYAIFUDIN NUR ( 2007-2013)
Keterangan :
Ø SINGOSETRO / ARIS memerintah selama 81 tahun. Konon menurut cerita masyarakat ARIS menggunakan seragam/pakaian kebesarannya adalah sebagai berikut :
a. Peci Krowok.
b. Baju Kutang Poncokusumo.
c. Pakai Keris.
d. Pakai Jarik Wiron.
e. Sandal slop mancung
f. Pakai tongkat.
g. Pakai kendaraan Kuda berwarna Putih
h. Sistem pemerintahannya memiliki kewenangan tidak terbatas (DIKTATOR)
i. Pernah mdndapat tanda jasa bintang emas dari pemerintah Belanda
j. Wilayah kekuasaannya terdiri dari : Cerme, Kendalpayak, Watudakon, Segaran, Karangduren, Segenggeng, Wonokerso dan Glanggang.
Ø Pada sekitar tahun 1924 Pak Mualim menjabat sebagai Kepala Desa yang pertama kalinya dari penggabungan 4 (empat) desa yang dijadikan satu Desa tersebut, Dimana Desa itu dinamakan DESA KENDALPAYAK
Ø Tentunya yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Kendalpayak dipakai sebagai nama Desa dari penggabunagn tersebut adalah diperkirakan Dusun Kendalpayak sedah lebih maju cara berfikir dan kondisi kewilayahannya.
SEJARAH PERGERAKKAN DESA KENDALPAYAK
Desa Kendalpayak dalam masa perjuangan juga turut andil dalam melawan penjajah Beelanda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan pergerakan-pergerakan Rakyat desa Kendalpayak. Perjuangan tersebut dapat terbagi dalam berbagai bidang, diantaranya sebagai berikut :
BIDANG KEAGAMAAN
Didalam bidang keagamaan pernah menentang adanya misi dari agama Kristen yang dijalankan oleh Pendets/biarawan Belanda di dusun kendalpayak
sebelum ada Pabrik, misi agama tersebut akhirnya tidak berhasil karena ditentang tokoh masyarakat dan kaum ulama antara lain:
Ø Kyai Usman
Ø Kyai dari Desa Glanggang
Ø Pak Mudmainah (Kepala Desa)
Ø Kyai dari Desa Glanggang
Ø Pak Mudmainah (Kepala Desa)
Oleh karena misi tersebut tidak berhasil, maka misinya pindah (sebagian ada yang menerangkan ke Pidek dan sebagian ada yang menerangkan ke Sewaru/Pagelaran. Kemudian bekas tempat misi tersebut oleh Pemerintah Belanda didirikan Pabrik Pengolaan kopi dan akhirnya pabrik tersebut diperluas menjadi abrik percetakan, kaleng dll yang diberi nama NV. NIMEF yang sekarang pindah ke Kota Malang dengan ganti nama NV. PANCASONA.
Pabrik NV. NIMEF tersebut juga pernah diduduki oleh Bala tentara JEPANG. Dan pada jaman REPUBLIK pernah dipergunakan intuk membuat/mencetak “UANG REPUBLIK INDONESIA”.
BIDANG POILITIK
Pergerakan perjuangan rakyat dalam bidang politik dipelopori oleh Partai Serikat Islam (SI) yang dipimpin oleh Pak Kusno (Sekertaris),pergerakan ini dilakukn dengan jalan menghimpun para*pegawai pabrik NV. NIMEF yang beragama Islam untuk dididik melawan penjajah Belanda melalui moral keagamaan, kemudian pergerakan ini oleh Belanda dinyatakan terlarang, akan tetapi rakyat tidak berputus asa dalam perjuangannya dan kemudian pergerakan tersebut dilanjutkan dengan jalan mendirikan Koperasi yang diberi nama BUDI RAHAJU (1921) yang dipimpin oleh Pak SAAT, yang anggotanya juga pegawai dari pabrik NV.NIMEF, akan tetapi pergerakan tersebut kemudian diketahui oleh Belanda.
Dan sebagai akibatnya para pegawai tersebut diberhentikan akan tetapi tidak menyurutkan perjuangannya beberapa tahun kemudian para pegawai NV.NIMEF melanjutkan pergerakan dengan mendirika Koperasi dengan nama SINTO yang dip[impin oleh Pak SAMOEN. Akan tetapi koperasi SINTO tersebut sedikit demi sedikit mengalami kemunduran yang disebabkan oleh aturan pemerintah Belanda yang sangat keras sehingga melemahkan kegiatan perkoperasian.
BIDANG KESENIAN DAN BUDAYA
Perjuangan rakyat dalam melawan penjajah Belanda dibidang Kesenian dan Kebudayaan ini mendorong semangat rakyat untuk tetap gigih melawan penjajahan, maka banyak bermunculan perkumpulan Kesenian antara lain sebagai berikut:
Ø Kesenian KETOPRAK yang diberi nama SADAR, dipimpin oleh Pak SURYO, karena perkumpulan tersebut sangat berbau pergerakan maka oleh pemerintah Belanda nama tersebut diganti nama RIO.
Ø Kesenian GUNUNGSO, kesenian ini merupakan kesenian asli Desa Kendalpayak, yaitu sejenis Dagelan atau sekarang LUDRUK. Dalam kesenian GUNUNGSO ini hanya terdiri dari 4(empat) pemain yang diiringi dengan gamelan (kesenian ini adanya di dususn Segaran dan gamelannya juga dibuat di dusun tersebut).
Ø Kesenian BESUT, kesenian BESUT ini asal mulanya dari kota Jombang dan masuk di Desa Kendalpayak yang pada akhirnya kesenian ini dikembangkan oleh tokoh-tokoh kesenian dipadukan dengan GUNUNGSO dengan cerita dan sindiran yang lebih maju.
Ø Kesenian lainnya adalah PENCAK SILAT.
Olahraga Sepak Bola dengan Nama MERAPI yang kemudian diganti dengan nama PANDU dan diganti lagi dengan nama CAHAJA.
Responses
5 Respones to "SEJARAH"
Gapura bentuk candi-nya sekarang pada kemana semua? Kenapa gapura di jalan masuk jalan cerme dihilangkan? Padahal bukannya semua itu peninggalan para sesepuh kita. Saya jadi perihatin ketika kita telah menunjukkan jati diri kita sebagai generasi perusak. Ataukah kita membenci para pendahulu kita sehingga kita tidak bangga dengan beliau-beliau? Sepertinya masyarakat Kendalpayak ingin menghapus sejarah dari masa lalunya. Apakah kesalahan dari pendahulu kita sehingga kita tidak bangga dengan mereka? Presiden Pertama RI Ir. Soekarno pernah berpesan "jangan sekali-kali melupakan sejarah", karena bangsa yang besar pasti sangat menghargai para pendahulunya. Sepertinya kita tidak ingin menjadi bangsa yang besar, benarkah? Salam Satu Jiwa.
19 Oktober 2012 pukul 09.14
wah,salut desa kendalpayak mempunyai blog sendiri.sempat baca sejarahnya di kantor kepala desa kendalpayak,saya rasa blog ini bisa lebih dikembangkan agar masyarakat luas lebih mengenalnya dan tak pernah lupa akan sejarahnya.
6 April 2013 pukul 21.57
Bangga Dadi arek kendalpayak .moco sejarah iki dampek kate mbrebes mili �� #sasaji
18 Mei 2017 pukul 04.54
kendalpayak
11 Agustus 2020 pukul 04.09
Casino & Golf: What's a Casino & Golf In Las Vegas?
Casino and Golf is the newest resort and golf resort on 통영 출장마사지 the 영천 출장마사지 Las Vegas Strip. You 제천 출장안마 can try your luck 양산 출장마사지 in the casino, 논산 출장마사지 including your favorite poker
4 Maret 2022 pukul 14.11
Posting Komentar